FBPixel
Apa Itu Logo: Sejarah, Jenis, Aspek, Tujuan serta Manfaatnya

Apa Itu Logo: Sejarah, Jenis, Aspek, Tujuan serta Manfaatnya

Ditulis pada 30 Mar 2022 oleh

Kategori :

Saat memulai bisnis, Anda mungkin sudah memikirkan banyak hal mulai dari desain produk, rencana pemasaran, target pasar dan lain sebagainya. Namun, ada satu hal yang kerap diabaikan oleh para pebisnis: logo. Apakah logo adalah sesuatu hal yang penting? Apakah Anda memang membutuhkannya?

Sebelum Anda memutuskan untuk membuat logo atau tidak, ada baiknya Anda membaca ulasan lengkap berikut ini. Pembahasan mengenai pengertian, fungsi dasar logo dan manfaatnya ini bisa Anda jadikan pertimbangan.

Definisi Logo untuk Bisnis

Pada tingkat yang paling dasar, pengertian logo adalah simbol yang terdiri dari teks dan gambar untuk membantu kita mengidentifikasi sebuah merek. Namun, sebenarnya makna logo bisa jauh lebih luas dari itu. Logo yang baik mengandung landasan dan filosofi brand Anda. 

Dalam sebuah bisnis, logo akan membantu pelanggan memahami apa yang Anda lakukan, siapa Anda dan apa yang menjadi nilai serta filosofi yang ingin Anda usung. Karena itu, meskipun ukuran kecil, Anda harus bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.

Fungsi Logo

Logo merupakan lambang atau tanda yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi individu atau perusahaan. Ada beberapa fungsi logo yang perlu Anda ketahui yakni:

Fungsi Identifikasi

Logo memiliki fungsi identifikasi karena di dalamnya mengandung presentasi perusahaan dalam format grafik dengan penggunaan tipografi, warna serta foto. Identifikasi yang dimaksud biasanya mengacu pada aturan yang secara eksplisit dimaksudkan untuk mengatur warna visual dari sebuah merek. Misalnya saja warna kuning dan merah identik dengan McDonald’s atau warna hijau yang lekat dengan image Starbucks.

Fungsi Pengakuan Merek (Recognition of the Brand)

Pernahkah Anda mengenali sebuah perusahaan hanya dari logonya saja? Ya, sekuat itulah pengaruh logo. Logo yang kuat akan membawa ingatan langsung tentang perusahaan tersebut ke benak konsumen. Bentuk dan warna adalah hal paling sederhana yang dapat diproses oleh otak manusia serta lebih mudah dihafal dibanding kata-kata.

Karena itu, ketika logo bisnis Anda didesain khusus dan lugas, logo itu akan menonjol di antara para pesaing. Ini bisa menjadi cara yang membuat brand Anda lebih mudah dikenali oleh klien.

Fungsi untuk Memengaruhi

Ketika pelanggan melihat logo Anda untuk yang kedua kali, entah karena logo itu terlihat cantik atau menarik, mereka akan mulai membuat asumsi. Mereka akan mulai menebak-nebak produk apa yang Anda tawarkan, seperti apa pelayanan Anda dan lain sebagainya. Satu gambar inilah yang akan membentuk pandangan mereka terhadap bisnis Anda.

Jika Anda ingin menggunakan logo untuk memengaruhi target pasar membeli produk Anda, sejak awal Anda harus mendesainnya dengan benar. Logo akan menciptakan persepsi tentang merek Anda dan jika mereka menganggap itu tidak memenuhi harapan, calon pembeli bisa saja mengurungkan niatnya membeli dari Anda.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Jenis, Manfaat, hingga Prosedur Pelaksanaannya

Aspek-aspek dalam Logo

Dalam membuat logo untuk bisnis, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain:

  • Tipografi. Tipografi mencakup pemilihan font serta layout tulisan pada logo. Selain penataan yang baik, logo juga harus memberikan efek tersendiri pada orang yang melihatnya.
  • Warna. Warna adalah hal yang sangat penting saat membuat logo. Pastikan warna logo Anda mudah diingat dan simpel.
  • Bentuk. Bentuk logo juga umumnya disesuaikan dengan entitas brand yang menggunakannya. Brand sabun mandi misalnya, cenderung menggunakan logo berbentuk bulat atau elips untuk memberikan kesan lembut.
  • Seimbang. Keseimbangan dalam logo artinya adalah komposisinya harus diatur dengan baik dari segi warna yang digunakan, font dan lain sebagainya.
  • Riset. Saat mendesain logo, Anda juga harus melakukan riset untuk memastikan logo Anda unik (tidak mirip dengan logo perusahaan lain) serta mudah dikenali.

Jenis-Jenis Logo

Logo sendiri terbagi menjadi berbagai jenis yakni:

  • Logo monogram atau lettermark. Logo ini hanya terdiri dari huruf, biasanya merupakan inisial brand misalnya seperti IBM, CNN dan lain sebagainya.
  • Logotypes atau wordmarks. Mirip dengan monogram, logotypes juga fokus pada nama perusahaan seperti Visa atau Coca-cola.
  • Logo simbol. Logo simbol menggunakan gambar yang mewakili brand tersebut. Misalnya ketika melihat apel, secara otomatis Anda akan teringat brand Apple.
  • Logo abstrak. Seperti namanya, logo ini menggunakan gambar geometrik abstrak yang mewakili bisnis yang menggunakannya. Contohnya seperti logo Pepsi dan Adidas.
  • Logo maskot. Logo ini menggunakan gambar sederhana yang merepresentasikan merek. Contoh logo maskot yang populer adalah KFC dengan Colonel Sanders-nya.
  • Logo kombinasi. Logo kombinasi menggunakan beberapa elemen sekaligus misalnya gambar dengan tulisan atau maskot dengan tulisan dan lain sebagainya.
  • Logo emblem. Logo emblem terdiri dari font di dalam simbol atau ikon mirip dengan lencana, segel atau lambang. Contohnya seperti logo Harley Davidson.

Arti dan Filosofi dalam Logo

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, logo tidak hanya harus indah dan mudah diingat melainkan juga harus mengandung filosofi. Filosofi sendiri adalah nilai yang sesuai dengan bisnis yang menggunakannya. Logo untuk brand ayam goreng tentu tidak bisa menggunakan konsep logo untuk produk alat-alat kesehatan. Artinya, publik harus bisa menemukan korelasi antara logo dengan produk apa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Dengan membuat logo yang simpel, mudah diingat serta mengandung filosofi perusahaan, maka hasilnya akan unik serta membuat orang mudah mengenalinya.

Baca juga: Pengertian dan Pentingnya Testimoni untuk Mendongkrak Omzet Bisnis

Kriteria Logo yang Efektif

Agar tujuan dan fungsi logo bisa tercapai, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pembuatannya. Beberapa karakteristik logo yang efektif adalah:

  • Simpel. Kesederhanaan adalah kriteria utama yang harus diperhatikan saat mendesain logo. Logo yang rumit tidak menunjukkan profesionalisme dan kepercayaan diri serta membingungkan orang yang melihatnya. Sementara logo yang simpel mampu mengkomunikasikan kekuatan, memberikan jaminan kepada audiens dan lebih mudah diingat.
  • Relevan. Logo yang bagus tidak hanya punya desain yang baik. Logo juga harus merepresentasikan pesan yang jelas mengenai apa yang bisnis Anda tawarkan, baik dari segi layanan maupun value
  • Keserbagunaan. Setelah didesain, logo Anda akan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Baik untuk ditempelkan ke produk itu sendiri, sebagai anchor ke situs Anda, diletakkan pada brosur, kartu nama dan lain sebagainya. Pastikan logo Anda bisa ditempatkan di mana saja, sesuai dengan kebutuhan pemasaran Anda.
  • Unik. Mencari inspirasi dari logo brand lain adalah sebuah ide yang bagus. Namun, jangan sampai logo Anda terlalu mirip dengan brand lain. Logo tetap harus unik, mudah dikenali dan tidak membuat brand Anda ‘tertukar’ dengan brand lain.
  • Mudah diingat. Membuat logo yang simpel adalah langkah awal untuk membuatnya mudah diingat. Pastikan audiens bisa mengingat salah satu elemen spesifik dari logo Anda setelah melihatnya sekilas. Entah itu warnanya, tulisannya atau gambarnya.

Setelah mendesain logo yang baik dan menarik untuk bisnis Anda, saatnya untuk mulai memperluas jangkauan pemasaran. Anda bisa melakukannya dengan mudah bersama AturToko. Klik di sini untuk mendaftar!

English