Pengertian Funding: Mengenal Jenis-Jenis Pendanaan Startup Series
Ditulis pada 09 Mar 2022 oleh AturToko
Industri startup memberikan warna baru dalam iklim bisnis di Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya telah berhasil menjadi perusahaan besar dan menyandang status sebagai unicorn dan decacorn. Lalu, apa faktor penting yang mempengaruhi kesuksesan para startup tersebut? Funding adalah salah satu jawabannya.
Funding merupakan istilah yang bakal sering Anda dengar ketika berkecimpung dalam industri startup. Hal yang perlu Anda pahami, funding dan lending merupakan dua istilah yang berbeda. Biar Anda bisa memahami istilah ini secara lebih menyeluruh, simak pembahasannya berikut, yuk!
Pengertian Funding
Dalam pengertian secara sederhana, funding adalah upaya penggalangan dana yang dilaksanakan oleh startup. Pendiri startup melakukan berbagai tindakan serta promosi agar bisnis mereka mampu menarik investor untuk melakukan pendanaan. Dana yang mereka dapatkan dari proses funding tersebut, dikenal sebagai venture capital (VC).
Definisi funding tersebut berbeda jika dibandingkan apa yang dimaksud dengan lending. Istilah lending biasa dipakai di dunia perbankan merujuk pada proses penyaluran dana. Dana yang didapatkan debitur dari lending sifatnya adalah pinjaman. Pihak yang berperan sebagai peminjam akan memperoleh keuntungan dalam bentuk imbal hasil atau bunga.
Proses Pengelolaan Funding
Funding merupakan pendanaan yang termasuk sebagai salah satu bentuk investasi. Dana investasi funding didapatkan dari berbagai pihak, seperti mereka yang memiliki modal, perusahaan asuransi, atau perusahaan yang mengelola dana pensiun. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya mengalokasikan sebanyak 10% dana pada instrumen berisiko seperti startup.
Proses pendanaan startup oleh perusahaan VC tidak berlangsung secara tiba-tiba. Pihak VC terlebih dahulu mengumpulkan informasi mengenai startup serta jumlah dana yang bisa diinvestasikan.
Selanjutnya, mereka mengeluarkan apa yang disebut sebagai offering memorandum. Selanjutnya, para investor akan menyerahkan dana kepada VC dan berstatus sebagai limited partner.
Dana yang terkumpul dari para limited partner dikelola oleh pihak yang dikenal sebagai general partner (GP). GP punya tugas untuk mencari kesempatan investasi yang menjanjikan. Jadi, tidak semua startup bakal memperoleh pendanaan. Dari aktivitas investasi tersebut, para investor bisa memperoleh pembagian keuntungan dengan persentase tertentu setiap tahun.
Tahapan dalam Proses Pendanaan Startup
Sampai di sini, Anda bisa memahami arti funding dan perbedaannya kalau dibandingkan dengan lending, kan? Dalam praktiknya, pendanaan VC berlangsung dalam beberapa tahapan disesuaikan dengan proses evaluasi terhadap kinerja startup.
Secara total, ada 6 jenis tahapan pendanaan yang biasa diberikan kepada startup, yaitu:
- Pendanaan Awal: Seed Funding
Jenis pendanaan tahap pertama kepada startup dikenal dengan istilah seed funding. Pendanaan ini dilakukan oleh perusahaan VC dengan tujuan mengetahui potensi produk serta bisnis dari sebuah startup. Besaran dana dalam tahapan seed funding berkisar antara US$50 ribu sampai US$60 ribu.
Startup yang memperoleh seed funding dianggap telah mampu mencapai target pasar dan cukup potensial. Oleh karena itu, VC yang mereka dapatkan bisa dimanfaatkan untuk sarana promosi, branding, serta pembayaran gaji para karyawan.
- Pendanaan Tahap Kedua : Funding Series A
Tahapan selanjutnya adalah istilah yang dikenal sebagai apa itu funding series A atau pendanaan tahap kedua. Pendanaan ini bisa didapatkan oleh startup setelah memperoleh seed funding. Besaran dana yang bisa diperoleh dari tahapan funding ini jauh lebih besar, antara US$600 ribu sampai US$3 juta.
Dana yang lebih besar memungkinkan startup untuk menggunakannya sebagai sarana scaling produk. Startup dapat memperkenalkan produk yang ditawarkannya pada lingkup nasional dan bahkan internasional. Di waktu yang sama, mereka bisa pula memanfaatkan dana funding untuk keperluan inovasi produk.
- Pendanaan Tahap Ketiga : Funding Series B
Setelah memperoleh funding series A, startup telah mempunyai cakupan pasar yang luas. Perusahaan rintisan tersebut pun berhak memperoleh funding series B. Jenis funding ini biasanya ditujukan bagi para startup yang telah mempunyai imbal hasil.
Besaran dana yang bisa didapatkan startup dalam funding series B berkisar antara US$5 juta sampai US$20 juta. Dana tersebut selanjutnya dapat mereka manfaatkan untuk melakukan ekspansi bisnis. Biasanya, startup mencapai tahapan funding series B ketika sudah menjalankan operasional bisnis antar 2-3 tahun.
- Pendanaan Tahap Keempat: Funding Series C
Funding series C adalah jenis pendanaan yang diberikan ketika startup telah mencapai tahapan sebagai perusahaan yang cukup dewasa. Nominal funding series C sangat besar, berkisar antara US$25 juta sampai US$100 juta. Dana VC dari series funding ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan akuisisi serta ekspansi.
- Pendanaan Sebelum IPO: funding Series D, E, F, dan G
Setelah meraih pendanaan series C, startup punya pertimbangan untuk mencapai tahap akhir, yakni Initial Public Offering (IPO). Hanya saja, tak menutup kemungkinan kalau pihak startup bisa memperoleh funding series tambahan, dikenal sebagai funding series D, E, F, dan G.
Tahapan pendanaan ini dilakukan ketika startup merasa kalau mereka belum siap dan tidak memenuhi syarat untuk IPO. Dana yang bisa didapatkan dari funding series D, E, F, dan G sangat besar.
Contohnya adalah pendanaan seri D Tokopedia dari 3 investor yang mencapai US$100 juta. Lalu, ada pendanaan seri F Gojek dari Tencents Holdings senilai US$930 juta, ataupun pendanaan seri G Tokopedia dari Softbank dan Alibaba Group senilai US$1,1 miliar.
- Pendanaan Tahap Akhir : IPO
Tahapan terakhir yang dapat dilalui oleh startup untuk memperoleh pendanaan adalah IPO. Tahapan ini biasanya bisa dicapai ketika startup telah berusia antara 5-10 tahun. Pada tahapan IPO, startup bisa menggalang dana lewat penjualan saham dan meraih pendanaan dengan jumlah lebih banyak.
Itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian funding. Anda bisa mengetahui perbedaan funding dan lending setelah membacanya, kan? Setiap startup punya kesempatan untuk memperoleh funding. Apalagi, kalau Anda mengelola bisnisnya dengan optimal.
Bagi Anda yang ingin terjun ke dunia startup, keberadaan tool pendukung yang tepat jadi faktor penting. Lewat AturToko, Anda bisa membangun e-commerce dengan praktis. Selain itu, ada pula layanan lain yang memungkinkan Anda mengelola bisnis online secara praktis dan efisien. Yuk, sukses bersama AturToko!