FBPixel
Arti Barcode: Pengertian, Jenis dan Fungsinya Pada Produk

Arti Barcode: Pengertian, Jenis dan Fungsinya Pada Produk

Ditulis pada 14 Mar 2022 oleh

Kategori :

Ketika membeli suatu produk, Anda pasti melihat ada kode-kode khusus yang tertera di bagian belakang atau di bawah kemasannya. Terdiri dari perpaduan garis tebal, tipis dan angka, itulah yang kita kenal dengan istilah barcode. Pada bagian itulah kasir melakukan pemindaian untuk mengetahui harga produk. Penggunaan barcode semakin umum untuk berbagai tujuan.

Sebagai pengusaha, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu barcode dan fungsinya. Penjelasan berikut ini akan memberi Anda pemahaman lebih jauh mengenai barcode.

Definisi Barcode

Apa itu barcode? Bar code atau barcode adalah serangkaian kode yang terdiri dari bar (batang) dan spasi dengan lebar bervariasi yang bisa dibaca dengan menggunakan pemindai barcode optik. Barcode atau kode batang adalah representasi angka dan karakter yang dapat dibaca mesin. Barcode bisa kita temukan pada kartu identitas, surat pos, produk yang dijual di supermarket, toserba dan toko-toko lainnya. Secara umum barcode terdiri atas 3 bagian:

  • Margin (Quiet Zone). Quiet zone adalah margin kosong yang berada di kedua ujung kode batang. Margin minimal antar barcode adalah 2,5 mm. Jika lebar margin tidak mencukupi, kode batang akan sulit dibaca oleh pemindah
  • Start/Stop Character. Start character dan stop character masing-masing mewakili bagian awal dan akhir data. Karakter berbeda-beda, tergantung pada jenis barcode-nya
  • Check Digit. Check digit adalah digit untuk memeriksa apakah data barcode yang dikodekan sudah benar.

Sejarah Penggunaan Barcode

Barcode modern pertama dengan desain bulat ditemukan pada tahun 1948 oleh dua mahasiswa Drexel University bernama Norman J Woodland dan Bernard Silver. Mereka merasa tertarik untuk mengatasi masalah dalam industri supermarket yang sangat membutuhkan metode manajemen persediaan dan check-out pelanggan yang lebih mudah. Keduanya menerima paten untuk penemuan ini tahun 1952. Meski berhasil di lab, tapi barcode itu sangat tidak praktis digunakan karena keterbatasan teknologi pada saat itu.

Beberapa kali mengalami pengembangan dan sempat ditolak oleh IBM, barcode inilah yang sekarang banyak kita temukan di berbagai produk baik ritel maupun non-ritel.

Fungsi Barcode

Secara umum barcode berfungsi untuk menyimpan informasi lengkap tentang sebuah barang atau produk yang memiliki label barcode. Beberapa data yang ada di dalamnya antara lain adalah nomor produk, kode produksi hingga tanggal kedaluwarsa. Di supermarket, barcode memudahkan kasir untuk mengetahui harga barang yang hendak dibeli para pelanggan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, jenis barcode semakin beragam. Salah satunya adalah QR code. QR code tidak hanya digunakan untuk menyimpan informasi produk tapi berbagai informasi lain seperti tautan ke halaman sebuah situs, kartu nama, tautan ke halaman unduhan hingga tautan ke alamat pada Google Maps.

Manfaat Barcode

Telah digunakan dalam dunia perdagangan dan berbagai keperluan lain selama lebih dari 50 tahun, barcode memiliki rekam jejak yang terbukti membuat operasional bisnis di seluruh dunia menjadi lebih efektif. Apa saja manfaat barcode?

  • Meminimalisasi human error. Terjadinya kesalahan input data secara manual akan lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan barcode. Pemindaian barcode juga jauh lebih cepat dan akurat. Ini juga membutuhkan waktu yang lebih sedikit daripada memasukkan data dengan cara manual
  • Menggunakan sistem barcode mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan karyawan. Hanya butuh waktu beberapa detik untuk mempelajari bagaimana cara kerja pemindai barcode atau barcode scanner. Selain itu, karyawan juga tidak perlu membiasakan diri dengan seluruh inventaris atau prosedur penetapan harga sehingga biaya pelatihannya jadi jauh lebih murah
  • Memudahkan kontrol inventaris. Anda tidak perlu memperbarui data terus menerus saat stok di gudang bertambah atau berkurang sehingga memudahkan pelacakan stok
  • Memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat. Karena data bisa diperoleh dengan cepat dan akurat, perusahaan bisa membuat keputusan yang lebih cepat. Pengambilan keputusan yang lebih baik pada akhirnya akan menghemat waktu dan uang.

Mengapa Produk Menggunakan Barcode?

Dalam dunia perdagangan, barcode menawarkan kemudahan. Adanya barcode memungkinkan Anda lebih cepat dalam melakukan input data. Hasilnya pun bisa dilihat secara cepat dan akurat baik dalam proses pengecekan maupun proses pembayaran di kasir.

Dibuat dengan tingkat ketelitian dan efisiensi tinggi, barcode bisa membantu Anda meminimalisasi kerugian karena kesalahan input data. Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh bisa lebih maksimal.

Jenis-jenis Barcode

Secara umum, ada 2 jenis barcode yang digunakan secara luas di dunia yakni barcode 1 dimensi dan barcode 2 dimensi. Masing-masing barcode terbagi menjadi beberapa jenis berbeda dengan aplikasi yang berbeda-beda pula. Beberapa jenis barcode yang umum ditemukan antara lain adalah:

  • Barcode produk ritel. Ini adalah jenis barcode yang dipakai di swalayan atau pusat perbelanjaan dan umumnya dibuat dengan menggunakan UPC (Universal Price Code)
  • Barcode untuk kebutuhan non-ritel. Barcode ini dipakai untuk kebutuhan inventaris perusahaan, kartu anggota hingga buku perpus
  • Barcode untuk kebutuhan farmasi. Barcode ini digunakan untuk memudahkan identifikasi beragam jenis obat-obatan
  • Barcode untuk kebutuhan penerbitan. Kalau Anda pernah membeli produk penerbitan seperti buku atau majalah, Anda juga akan menemukan barcode di sampulnya. Barcode ini menunjukkan nomor ISBN atau ISSN.

Jenis Barcode Scanner

Untuk bisa membaca informasi yang terdapat di dalam barcode, Anda membutuhkan alat khusus yakni pemindai barcode atau barcode scanner. Ada beberapa jenis barcode scanner yang banyak digunakan yakni:

  • Laser Barcode Scanner. Ini merupakan tipe pemindai barcode yang paling populer dan banyak digunakan. Proses kerjanya juga sangat cepat sehingga praktis digunakan
  • CCD Barcode Scanner. Pemindai barcode ini menggunakan array sensor cahaya untuk membaca kode barcode
  • Pen Type. Barcode scanner ini terbilang sangat simpel dan ekonomis. Cara penggunaannya cukup dengan menyentuhkan ujung pen ke kodehingga terenkripsi
  • Barcode Terminal Portable. Barcode scanner ini menggunakan daya baterai yang memungkinkan Anda menyimpan informasi ke dalam memorinya. Pemindai ini juga memiliki layar dan keyboard sehingga memudahkan proses input data secara manual ke komputer
  • Hands Free Scanner. Barcode scanner ini terbilang sangat andal dan mampu menunjang produktivitas meski Anda tidak punya banyak pegawai. Cukup letakkan alat ini di salah satu tempat di toko Anda dan biarkan pelanggan memindai sendiri produk pada mesin pemindai.

Itulah beberapa informasi penting seputar barcode yang perlu Anda ketahui. Gunakan sistem barcode untuk berbagai produk Anda agar proses penyimpanan data menjadi lebih mudah. 

Hal yang tak kalah penting, Anda juga perlu menggunakan layanan pendukung yang tepat agar bisnis online berhasil meraih kesuksesan. Salah satunya adalah dengan menggunakan layanan Aturtoko. Bersama Aturtoko, siapa saja bisa menjadi pebisnis online sukses. Mau?

English